Persiapan Pencapan/Sablon Kaos
Seperti
telah kami suguhkan pada artikel sebelumnya bahwa proses pembuatan kaos murah
tidak terlalu sulit, hanya terdiri dari tiga bagian utama yaitu pemotongan
kain, pencapan/sablon, dan proses jahit. Dari tiga tahap inti tersebut,
pencapan/sablon kaos sangat menentukan keindahan estetika dari kaos murah itu
sendiri. Disain yang bagus namun tidak diimbangi dengan teknik sablon yang baik
akan menghasilkan kaos murah yang secara estetika kurang enak untuk dipandang
bahkan untuk dipakai. Guna mengantisipasi itu semua
tentunya diperlukan trik-trik tersendiri pada proses pengerjaan sablon. Salah satu tahap pencapan yang harus diperhatikan adalah proses persiapan dari pencapan itu sendiri. Apa itu proses persiapan pencapan? Pada bagian ini akan kami uraikan tahapan proses persiapan pencapan.
tentunya diperlukan trik-trik tersendiri pada proses pengerjaan sablon. Salah satu tahap pencapan yang harus diperhatikan adalah proses persiapan dari pencapan itu sendiri. Apa itu proses persiapan pencapan? Pada bagian ini akan kami uraikan tahapan proses persiapan pencapan.
Persiapan
pencapan
adalah proses yang dilakukan sebelum melakukan pencapan dimana didalamnya
terdapat proses pembuatan gambar, pembuatan klise, penghapusan screen/kasa,
pemasangan sreen/kasa, dan pengafdrukkan.
Pencapan
merupakan proses pelekatan zat warna secara tidak merata dengan menimbulkan
corak-corak tertentu. Proses pelekatan zat warna keatas permukaan kain ini
dilakukan secara mekanis. Disini digunakan metode menggunakan screen datar yang
merupakan kasa yang terpasang pada rangka. Kasa atau screen ini dapat digunakan
secara berulang-ulang dengan cara membersihkannya. Proses awalnya agar didapat
motif yang akan menempel pada kain, sebelumnya dibuat terlebih dahulu gambar
motif tersebut pada kertas gambar untuk kemudian dipindahkan ke kertas
transparan hingga mulai dilakukan proses exposing yang akan menghasilkan screen
yang terdapat beberapa bagian yang tertutup yang dihasilkan dari gambar yang
tidak bermotif, sedangkan bagian motifnya akan memberikan bagian screen yang
berlubang hingga pasta cap dapat menembusnya.
Pada
proses persiapan gambar terdapat empat tahapan sampai gambar tersebut siap
untuk di expose. Tahapan tersebut yaitu :
1.
Bagian rekayasa gambar bentuk motif
Bagian
yang merekayasa potongan contoh motif dari pemesan, sehingga terbentuk gambar
dalam satu raport.
2.
Bagian Trace
Pada
bagian ini motif dipindahkan kedalam lembaran-lembaran film tembus cahaya
(Kodak trace) sesuai dengan jumlah warna pada motif tersebut.
3.
Persiapan Film
Bagian
ini bertugas memindahkan gambar dari kodak trace kedalam negative film.
4.
Bagian Pemeriksaan
Bagian
yang meliputi pengecekan gambar, perbaikan gambar sampai gambar siap untuk di
expose.
B. Membuat
Klise
Pemberian
corak pada kasa dilakukan setelah proses pembersihan kasa. Disini digunakan
cara dengan menggunakan kertas film tembus pandang (Kodatrace). Proses awal
yang dilakukan adalah menggambar motif pada kertas kodatrace tersebut dengan
cat khusus yang berwarna gelap. Setelah selesai kasa yang telah bersih diberi
lapisan larutan yang bersifat peka cahaya, dimana disini digunakan larutan
chromatin. Larutan peka cahaya ini dibuat melapisi screen secara merata
menggunakan coater kemudian dikeringkan pada oven yang tidak bercahaya dan setelah
kering siap dilakukan pemindahan corak gambar tembus pandang ke screen.
Pembuatan
klise dapat pula dengan mencetak gambar pada kertas kalkir dengan menggunakan
printer laser. Namun jika tidak memungkinkan dapat pula dilakukan dengan cara
mencetak gambar di kertas biasa lalu kertas dilumuri dengan minyak makan
sehingga kertas dapat tembus cahaya.
C. Menghapus
screen/kasa
Menghapus
screen artinya juga membersihkan atau menghilangkan kotoran yang menempel pada
screen terutama debu dan minyak. Selain kotoran, pola sablon yang telah
digunakan pada proses pencapan sebelumnya juga harus dihilangkan artinya
merubah dengan motif yang baru.
D. Memasang
Screen
Rangka
yang digunakan pada screen dibuat dari kayu atau logam. Penggunaan kayu harus
ikut dipertimbangkan dari segi kestabilan dalam segala suasana (keadaan kering
atau basah). Sedangkan penggunaan logam ikut pula dipertimbangkan mengenai
ketahanannya terhadap zat-zat kimia dan kestabilan bentuknya. Ukuran rangka
screen disesuaikan dengan jenis bahan yang akan dicap. Setelah rangka selesai
dibuat, kemudian dilapisi dengan suatu zat yang bersifat menolak air agar kain
tidak mudah basah sehingga tahan lama.
Kasa
untuk screen ini pada umumnya digunakan kain monyl, meskipun beberapa jenis
kain dapat digunakan pula. Pemilihan kasa ditentukan oleh corak yang akan
dibuat. Corak yang besar digunakan kasa yang kasar sedangkan corak yang kecil
digunakan gasa yang halus. Gasa yang digunakan haus memenuhi syarat tertentu
seperti ketahanan tarik yang tinggi sehingga tidak akan mengembang atau
mengkerut dalam keadaan basah atau kering serta susunan tenunan kain monyl yang
tidak akan menggeser. Hal-hal diatas bila terjadi akan mempengaruhi corak yang
telah ditentukan.
Dalam
penomoran monyl ada 4 macam yang dicantumkan yaitu :
- S light (ringan)
- M medium (medium)
- T heavy (kuat)
- HD extrenheavy (sangat kuat).
Fabric
Number atau Mesh Count menentukan banyaknya helai benang perinchi atau per cm.
fabric Number kecil berarti Monyl yang kasar, fabric number besar berarti monyl
yang halus, biasanya pada penomoran monyl dicantumkan juga penomoran sutera.
Sebelum
kasa dipasang pada rangka, pinggiran pada rangka diberi perekat khusus (quick
fix), kemudian dikeringkan sebentar. Pemasangan screen ini ada beberapa cara
yaitu dengan tangan dan mesin penarik. Syarat utama sebelum dilakukan
pemasangan ini, benang-benangnya harus tegak lurus agar corak akan sesuai
keinginan. Karena kasa dapat mengendur ketika terkena basah, maka pemasangannya
pun dilakukan pada keadaan basah. Setelah selesai screen perlu dibersihkan dari
kotoran, lemak dan hal yang mengganggu lainnya dengan cara mencucinya
menggunakan sabun panas atau NaOH yang dicairkan dengan tambahan kaporit.
Setelah pembersihan ini dilakukan penetralan dengan asam lemah dan pencucian
air dingin.
E. Afdruk
Pada
proses pencapan kita akan menentukan motif yang diinginkan. Motif yang akan
diperoleh pada kain cap nantinya harusnya dibuat dulu gambar pada kertas.
Kemudian dari gambar ini masing-masing warna dalam komponen gambar yang akan
dijadikan motif dipisahkan dalam kertas film.
Dari
kertas film inilah motif dipindahkan ke screen, dimana dalam screen ini
bagian-bagian yang tidak ada gambarnya akan tertutup oleh zat peka cahaya
sedangkan untuk bagian-bagian yang merupakan gambar akan berlubang dan dapat
meneruskan pasta cap ke bahan yang akan dicap.
F.
Hal
yang perlu diperhatikan
1.
Film yang akan diafdruk harus tidak tembus cahaya
2.
Proses penyinaran dengan intensitas cahaya yang memadai dan
waktu yang cukup.
3.
Selama proses penyinaran posisi film tidak boleh bergeser.
4.
Setelah penyinaran screen segera dicuci untuk memperoleh
motif yang akan diinginkan.
G.
Alat
dan Bahan
Alat Bahan
1.
Kasa screen yang telah bersih dan kering *.Larutan NaOH
2.
Rakel bak *.Kaporit
3.
Gambar / motif yang akan diafdruk *.Tinta afdruk
4.
Meja exposure *.Zat peka cahaya chromatin
5.
Bantalan busa yang dibungkus kain warna hitam *.Minyak
tanah
6.
Pemberat
7.
Peralatan pengering
8.
Kromatin (zat peka cahaya)
9.
Rangka
screen
10.
Kertas
kodatrace
11.
Kuas
kecil
12.
Lampu
neon
13.
Cutter
14.
Stapler
tembak
15.
Palu dan
tang
16.
Lakban
besar
17.
Mesin
pemanas oven
H.
Resep
Untuk proses afdruk, penggunaan zat peka cahaya dengan
pengerjaan sebagai berikut ; untuk bubuk kromatin ditambahkan air hangat secukupnya,
yaitu 1:5 (satu untuk khromatin dan lima untuk air) sambil diaduk-aduk hingga
membentuk gel. Setelah gel terbentuk dipanaskan kembali dengan cara di tim
untuk memperoleh larutan kromatin yang lebih encer. Sedangkan untuk diazo, satu
botol diazo ditambahkan dengan setengah botol kromatin.
I. Diagram
Alir
Pembuatan Gambar
Membuat Klise
Menghapus Screen atau Kasa
Memasang
Screen
Afdruk / Expose / Exposing
A.
Langkah
Kerja Praktikum
1.
Membuat
klise
Gambar yang ada pada kertas gambar dipindahkan pada
kertas kodatrace yang tembus pandang dengan menggambarnya kembali menggunakan
cat gambar untuk kodatrace.
2.
Menghapus
screen / kasa
a) Merendam screen dalam larutan asam kromat selama 15 menit.
b) Screen dimasukkan dalam alat standar pencuci kasa.
c) Screen digosok dengan larutan asam kromat sampai bersih.
d) Screen dinetralkan dengan larutan soda abu dan pembasah kemudian
dibersihkan.
e) Untuk screen yang akan dihapus terlebih dahulu direndam dalam
larutan stripper sehingga motif hilang.
Setelah itu baru dibersihkan dengan larutan asam kromat dan dinetralkn dengan
lautan soda abu dan pembasah.
a)
Mempersiapkan
rangka yang akan digunakan dengan dibasahi terlebih dahulu serta kain monyl
sebagai gasa.
b) Memasang kasa pada
rangka dengan bantuan stapler tembak, dengan terlebih dahulu memasang pada satu
sisi dan ditarik ke semua arah hingga gasa tegang.
c) Kasa dibersihkan
dari kotoran dengan menggunakan larutan kostik dan kaporit kemudian dinetralkan
dngan asam lemah dan dikeringkan pada oven.
4.
Afdruk
a)
Memeriksa semua alat dan bahan yang akan digunakan baik
screen, trace film dan motif pada trace.
b)
Zat peka cahaya kromatin disiapkan dengan cara diberi air
dan dilakukan pemanasan tim sampai terjadi larutan khromatin yang encer
(Kromatin yang akan digunakan disini adalah chrome gelatin yang dapat langsung
dipakai, sehingga dalam penggunaannya tinggal melarutkan saja). Persiapkan juga
zat peka cahaya diazo untuk sekrin satunya
c)
Diruangan yang gelap, khromatin/diazo dilapiskan ke
permukaan screen bagian belakang secara tipis dan merata menggunakan rakel bak.
d)
Memasukkan screen ke oven untuk pengeringan.
e)
Melakukan proses
afdruk di ruang yang gelap (teduh) pada
meja exposure selama beberapa menit ( 7 menit).
f)
Mencuci screen untuk membersihkan zat peka cahaya
(khromatin/diazo) yang menghalangi screen (pada daerah motif).
g)
Mengeringkan screen
h) Di tempat yang terang screen diperiksa, apabila terdapat
lubang-lubang pada screen yang bukan motif, ditutup dengan larutan peka cahaya
(retouching)
i)
Mengeringkan screen.
Proses pelapisan zat
peka cahaya ke permukaan screen
Proses Afdruk
0 Response to "Persiapan Pencapan/Sablon Kaos"
Post a Comment