Mengenal Serat Kapas
Serat kapas merupakan
serat alam yang berasal dari serat tumbuh-tumbuhan yang tergolong kedalam serat
selulosa alam yang diambil dari buahnya. Serat kapas dihasilkan dari rambut
biji tanaman yang termasuk dalam jenis Gossypium. Species yang berkembang
menjadi tanaman industri kapas ialah Gossypium hirstum, yang kemudian dikenal
sebagai kapas Upland atau kapas Amerika. Serat kapas merupakan sumber bahan
baku utama pembuat kain katun termasuk kain rajut bahan pembuat kaos murah.
Struktur Fisik Serat Kapas
Bentuk
dan ukuran penampang melintang serat kapas dipengaruhi oleh tingkat kedewasaan
serat yang dapat dilihat dari tebal tipisnya dinding sel. Serat makin dewasa
dinding selnya makin tebal. Untuk menyatakan kedewasaan serat dapat
dipergunakan perbandingan antara tebal dinding dengan diameter serat. Serat
dianggap dewasa apabila tebal dinding lebih dari lumennya.
Pada satu biji kapas banyak sekali serat, yang saat
tumbuhnya tidak bersamaan sehingga menghasilkan tebal dinding yang tidak sama.
Seperlima dari jumlah serat kapas normal adalah serat yang belum dewasa. Serat
yang belum dewasa adalah serat yang pertumbuhannya terhenti karena suatu
sebab,misalnya kondisi pertumbuhan yang jelek, letak buah pada tanaman kapas
dimana bnuah yang paling atas tumbuh paling akhir, kerusakan karena serangga
dan udara dingin, buah yang tidak dapat membuka dan lain-lain. Serat yang belum
dewasa kekuatannya rendah dan apabila jumlahnya terlalu banyak, dalam
pengolahan akan menimbulkan limbah yang besar.
Struktur Kimia Serat Kapas
Apapun sumbernya derivat selulosa secara
prinsif memiliki struktur kimia yang sama. Hal ini bisa terlihat pada analisa
hidrolisis, asetolisis dan metilasi yang menunjukan bahwa selulosa pada
dasarnya mengandung residu anhidroglukosa. Subsequent tersebut menyesun
molekul glukosa(monosakarida) dalam bentuk
β-glukopironase dan berikatan bersama-sama yang dihubungkan pada posisi
1 dan 4 atom karbon molekulnya. Formula unit pengulanganya menyerupai selobiosa
(disakarida) yang kemudian membentuk selulosa (polisakarida).
Sifat Fisika Serat
Kapas
·
Warna
Warna
serat kapas secara umum adalah putih cream, tetapi sesungguhnya terdapat
bermacam-macam warna putih. Pengaruh mikroorganisme menyebabkan warna kapas
menjadi suram. Dalam kondisi cuaca yang
jelek , warna kap[as menjadi sangat gelap abu-abu kebiruan. Kapas yang
pertumbuhannya terhenti akan berwarna kekuningan. Warna kapas merupakan salah
satu factor penentu grade.
·
Kekuatan
Kekuatan
serat kapas terutama dipengaruh oleh kadar selulosa dalam serat, panjang rantai
dan orientasinya. Kekutan serat kapas perbundel rata- rata adalah 96.700 pound
per inci2 dengan minimum
70.000 dan maksimum 116.000 pound per inci2. Kekuatan serat bukan kapas pada umumnya
menurundalam keadaan basah, tetapi sebaliknya kekuatan serat kapas dalam
keadaan basah makin tinggi.
· Mulur
Mulur
saat putus serat kapas termasuk tinggi
diantara serat-serat selulosa alam, kira-kira dua kali mulur rami. Diantara
serat alam hanya sutera dan wol yang mempunyai mulur lebih tinggi dari kapas.
Mulur serat kapas berkisar 4 – 13 %
bergantung pada jenisnya dengan mulur rata-rata 7 %.
·
Moisture Regain
Serat
kapas mempunyai afinitas yang besar terhadap air, dan air mempunyai pengaruh
yang nyata pada sifat-sifat serat. Serat kapas yang sangat kering bersifat
kasar, rapuh dan kekuatannya rendah. Moisture regain serat kapas bervariasi
dengan perubahan kelembaban relatif atmosfir sekelilingnya. Moiture regain
serat kapas pada kondisi standar berkisar antara 7 - 8,5 %
Sifat
Kimia Serat Kapas
Serat
kapas sebagian besar tersusun atas selulosa maka sifat-sifat kimia kapas sama
dengan sifat kimia selulosa. Serat kapas umumnya tahan terhadap kondisi
penyimpanan, pengolahan dan pemakaian yang normal, tetapi beberapa zat
pengoksidasi dan penghidrolisa menyebabkan kerusakan dengan akibat penurunan
kekuatan
Kerusakan
karena oksidasi dengan terbentuknya oksiselulosa biasanya terjadi dalam proses
pemutihan yang berlebihan, penyinaran dalam keadaan lembab atau pemanasan yang
lama suhu diatas 140oC.
Pencampuran antara dua serat yang berbeda jenisnya baik untuk benang
maupun untuk kain yang sering dilakukan .Tujuan dari pencampuran adalah untuk
meningkatkan kenampakan dan kemampuan kain yang dibentuk .Kelebihan dan
kekurangan dari sifat-sifat serat yang membentuk akan saling mempengaruhi dan
saling memperbaiki .Oleh karena itu serat campuran biasanya dari serat sintetik
kain yang dibentuk lebih ringan,dan kain dari serat-serat alam.
bleh tau sumber wacana di atas dari mana y bang?
ReplyDeletebleh tau sumber wacananya dari mana bang? trims
ReplyDeletebisa ke perpustakaan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung Gan
Delete