Wening, Tenun Lurik Asli Gunungkidul
Terdengar
suara agak keras, meskipun jarak sebenarnya masih sekitar 200 meter dari
lokasi. “Tok Tok Tok Tok…” suara itu terus terdengar dan semakin keras seiring
langkah kami mendekati lokasi salah satu rumah di kampung ini. Dukuh Jono nama kampung
yang sedang kami singgahi. Bertempat di rumah kepala dukuh inilah beberapa
wanita setengah baya melakukan aktifitas tenun yang suara semakin terdengar
keras.
Wening,
adalah merek dagang yang gunakan sekelompok wanita ini untuk kain lurik yang
mereka hasilkan. Belum banyak terkenal memang, promosi yang sangat terbatas
membuat tenun lurik Wening hanya dikenal oleh kalangan tertentu saja. Bahkan
bisa jadi banyak masyarakat Gunungkidul juga belum mengetahuinya. Pun dengan
kami, baru mengenalnya beberapa hari terahir ini.
Berawal
dari sebuah pelatihan yang kebetulan kami dipercaya oleh penyelenggara untuk memfasilitasi
pelatihan tersebut, terlihat tempukan kain lurik yang diletakan di atas meja
bersama dengan produk-produk dari peserta pelatihan lainnya. Menarik untuk
mengetahui, karena selama ini yang terkenal penghasil lurik adalah daerah
Cawas, Klaten, kok luriknya ada di Gunungkidul. Telisik, rupanya lurik tersebut
adalah karya asli warga gunungkidul, tepatnya adalah hasil produksi dari
sekelompok wanita dari dukuh Jono.
Garapan
lurik Wening dapat kami katakan sangat rapi, meski dihasilkan dari mesin
tradisional ysitu denga menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), namun hasil
garapannya halus. Tak heran jika Tugu Mas, salah satu penghasil lurik besar di
kota Jogja mengambil sebagian produknya di kelompok perajin Jono ini.
Ya
rupanya, kelompok perajin tenun ATBM lurik ini belum banyak memasarkan kain lurik
dengan merek Wening sendiri. Sebagian besar produknya langsung diambil oleh
pihak ketiga dengan branding sendiri. Mereka mengungkapkan masih terbatasnya
akses pasar serta sumber daya manusia belum mumpuni, maka untuk saat ini mereka
lebih banyak menyuplai kain lurik ke pihak ketiga. Namun meski belum banyak,
mereka juga sudah mulai memasarkan produk Lurik Wening sendiri.
Jika Anda tertarik
untuk mengoleksi kain teradisional untuk kebutuhan koleksi maupun busana, kain
lurik Wening dapat dijadikan salah satu pilihan. Untuk mendapatkannya, Anda
bisa langsung datang ke lokasi di dukuh Jono, Rt02 Rw05, desa Tancep, kec.
Ngawen, Gunungkidul atau bisa menghubungi nomor hadphone 081904200300 atau
085728781708.
0 Response to "Wening, Tenun Lurik Asli Gunungkidul"
Post a Comment