Sepenggal Cerita
Berkecimpung membuat video konten di media sosial menjadi aktifitas tersendiri bagiku. Sudah tiga tahun ini ku kerjakan dengan niatan belajar dan terus membagi. Video konten edukasi hampir setiap minggunya kuupload di sana. Aku yakin dengannya akan ada satu dua orang yang mendapatkan manfaatnya.
Puji sukur.
Meski membuat video konten sudah menjadi skill, ternyata ada yang masih luput. Aku lupa bahwa dalam prinsip story telling, tidak ada hal yang terlalu besar untuk di sampaikan dan tidak ada hal terlalu kecil untuk dapat menarik seseorang. Tak palak video konten yang kuhadirkan terfokus pada satu hal. Tidak salah tentu saja. Karena dalam strategi konten marketing itu akan lebih membantu pertumbuhan akun. Dan memang benar, akunnya tumbuh jadi lumayan.
Sayangnya, di sisi lain aku lupa bahwa ada cerita juga yang bisa kita bagikan dalam setiap aktifitas keseharian. Mungkin itu akan menjadi sampah. Bisa saja.
Namun dikesempatan yang lain, mungkin akan menyuguhkan tontonan tersendiri dan mampu memberikan sesuatu pada penontonnya. Sangat mungkin tentu saja. Karena memang sudah banyak orang yang membuktikannya.
Ingat betul dengan sosok ibu dari salah satu daerah di Jawa Tengah yang membagikan cerita kesehariannya dengan kesederhanaannya justru menjadi konten yang sangat menarik. Akunnya tumbuh pesat dan memberikan inspirasi banyak orang. Beliau adalah Lik Damis.
Keren sih sumpah.
Dari beliau dan yang lainnya aku jadi sadar, bahwa tidak ada hal kecil yang terlalu kecil untuk disampaikan dan tidak ada hal besar yang terlalu besar untuk diceritakan. Semua hal mempunyai porsi dan ceritanya sendiri. Dan ini ceritaku.
Terimakasih sudah Subscribe ya!
0 Response to "Sepenggal Cerita"
Post a Comment